SOROTMAKASSAR -- Mamasa.
Giliran sebagian wilayah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diterjang banjir bandang, Kamis (07/03/2019). Penyebabnya, hujan deras yang berkepanjangan mengguyur daerah itu dalam beberapa hari terakhir ini.
Banjir terparah tampak melanda Desa Batang Uru, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, sore tadi sekitar pukul 17.00 Wita. Sedikitnya 6 rumah porak poranda dan rusak parah, bahkan ada diantaranya yang hanyut terbawa arus air yang cukup deras.
Keterangan yang dihimpun media ini menyebutkan, genangan air cukup tinggi terjadi di Dusun Ratte, Dusun Salubeang, dan Dusun Tondok Bakaru. Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan warga setempat terkait korban jiwa di beberapa dusun tersebut.
Dampak bencana banjir yang terjadi, lampu penerangan di rumah-rumah warga dikabarkan tidak menyala karena 2 turbin yang digunakan masyarakat ikut hanyut terbawa arus. Bahkan jalur Tabone Nosu jadi terisolir akibat tidak adanya akses kesana.
Hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah Mamasa dan sekitarnya, menyebabkan pula 3 kecamatan terisolir akibat terjadinya longsor di beberapa titik sehingga tidak ada akses ke daerah itu, yakni Kecamatan Tabang, Kecamatan Nosu, dan Kecamatan Pana.
Selain tertutupnya jalan poros Tabone Nosu, di jalan poros Mamasa-Tabang yang merupakan jalan negara, juga dilaporkan terdapat 4 titik longsor besar yang menjadi penyebab utama terisolirnya 3 kecamatan di wilayah Kabupaten Mamasa.
Masyarakat di wilayah yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor ini, berharap pihak BPBD, Dinas PU dan Balai Jalan Sulselbar segera menurunkan alat berat untuk membersihan material longsor dan membuka kembali akses jalan yang tertutup itu. (*)