Buruknya Kualitas Suatu Pekerjaan Akibat Lemahnya Pengawasan

SOROTMAKASSAR -- WAJO

Pembangunan infrastruktur di Wilayah Kabupaten Wajo mendapat sorotan dari berbagai media khususnya Pembanguan infrastruktur jalan.

Dalam hal pelaksanaan pekerjaan jalan di beberapa titik ruas jalan pada satuan kerja organisasi perangkap daerah Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Wajo untuk Tahun Anggaran 2021.

Dari penelusuran sorotmakassar.com, mencoba menjumpai salahsatu aktivis pemerhati masalah pembangunan infrastruktur di daerah ini yaitu NR.Syam yang juga sudah dikenal di kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat memiliki pengalaman teknik yang tak dapat diragukan lagi.

semasa aktif di pemerintahan dirinya banyak ditempatkan pada jabatan teknis. Dari sela-sela kesibukan NR Syam menjelaskan bahwa akhir-akhir ini ia banyak melakukan pemantauan pelaksanaan fisik pekerjaan bersama dengan timnya.

Salah satu objek investigasi baru-baru ini (selasa,26/10/21) dalam investigasi yang kesekian kalinya yaitu Pekerjaan Lanjutan Peningkatan Jalan Beton ruas : Lalliseng – Pattirolokka Kecamatan Keera.

Pada titik awal pekerjaan berada di STA .1+950 sampai dengan STA.2+548 dengan nilai Anggaran sesuai Kontrak Rp.4.429.954.000,- sumber dana APBD yang dikerjakan oleh Kontraktor dengan nama perusahaan CV.CIPTA INDAH, dalam pemantauan kondisi faktual ruas jalan tersebut sudah pernah ada lapisan aspal sebelumnya dalam artian jalan tersebut sudah memiliki beberapa lapisan yaitu Lapisan Pondasi Bawah (LPB) dan Lapisan Pondasi Atas (LPA).

Lanjut NR Syam berharap semoga dalam pekerjaan awal proyek tersebut memiliki rekaman dalam pelaksanaan Mutual Check (MC.0), serta sebelum dilakukan pekerjaan Lapisan Beton sedapat mungkin ada pemeriksaan Sand cone test yang terekam dalam dokumen data yang dapat dipertanggung jawabkan, apabilah suatu saat lapisan beton terjadi patahan tidak lagi menjadi alasan bahwa lapisan di bawahnya terjadi kesalahan.

Lanjut dalam pemeriksaan kesekian kalinya yang di lakukan NR Syam bersama timnya, ia tidak pernah menjumpai baik Pengawas Lapangan dari Konsultan maupun pengawas dari Dinas PU, sehingga berdampak rendahnya mutu pekerjaan dalam hal ini dapat dibuktikan pada suatu item pekerjaan yaitu pekerjaan pasangan pondasi talud kiri dan kanan yang sangat diragukan mutu campurannya, hanya disentuh dengan tangan campuran perekatnya berguguran, sehingga dapat diragukan pada saat pemadatan lapisan dengan menggunakan motor roller fibro talud tersebut akan mengalami keretakan, sehingga hal ini dapat diragukan pada pihak pelaksana akan melakukan pemadatan disekitar talud.

Dari tim teknis mencoba menghubungi untuk dikonfirmasi hal ini melalui PPK nya Tenri Akko,ST baik melalui media whatsapp (WA) tapi tidak pernah aktif, serta kami mendatangi kantor Dinas PU jawaban dari staf seruangannya mengatakan jarang hadir, sering sakit-sakitan.

Selain itu dari tim teknis memantau pelaksanaan pekerjaan di lain lokasi dengan pengusaha yang sama pada pekerjaan Pengecoran yang kurang memperhatikan specsifikasi teknik seperti tingkat slum cor beton terlihat sangat encer, namun kali ini pembahasannya di lain waktu dan dalam dokumentasi data yang dihimpun. Tutup tim teknis Sorotmakassar.

editor Irwan