SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, SIK, MSi terus aktif memberikan edukasi terkait bahaya Propaganda Firehouse of Falsehood yang kini marak terjadi ditengah masyarakat menjelang Pemilu 2019, baik bagi para personilnya maupun masyarakat yang ditemuinya.
Seperti pada Kamis (28/02/2019) pagi tadi, Kapolres Gowa kembali memberikan edukasi kepada para Kepala Desa terpilih se-Kabupaten Gowa tentang bahaya Propaganda Firehouse of Falsehood.
Edukasi yang disampaikan dalam kegiatan Bimtek Bagi Kepala Desa Terpilih se-Kabupaten Gowa ini, diselenggarakan di Hotel Grand Imawan Makassar, yang turut dihadiri oleh pihak DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) selaku penyelenggara.
"Tantangan terbesar menjelang Pemilu 2019 ini adalah tersebarnya secara massif berita hoax, yang dilakukan sengaja oleh para penjahat yang masuk dalam tim propaganda Firehouse of Falsehood ini," terang Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga.
Orang nomor satu dijajaran Polres Gowa ini pun memaparkan satu per satu ciri-ciri dari Propaganda Firehouse of Falsehood ini. “Ciri-ciri propaganda ini dapat dikenali dengan mudah, antara lain kebohongannya diproduksi secara terencana dan disebarkan secara massif, tidak perduli pada realita dan fakta bahkan data, kebohongannya dibuat untuk menyebarkan kekeliruan yang mempengaruhi masyarakat, serta dengan cepat memberikan klarifikasi bahkan meminta maaf jika kebohongan tersebut terbongkar,” ujar Shinto Silitonga.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga memaparkan langsung sejumlah contoh konkrit yang diproduksi dari Firehose of Falsehood, diantaranya kasus yang melibatkan Ratna Sarumpaet dan kasus 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos.
“Propaganda ini sangat berbahaya ! Untuk itu, kami berharap partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya bapak dan ibu Kepala Desa agar senantiasa waspada, serta mampu melawan Firehouse of Falsehood ini dengan berani bersuara untuk mengkoreksi serta menyampaikan kebenaran, fakta dan data apabila menemukan informasi yang keliru di tengah masyarakat,” harap Shinto. (*rm)