Menumpang Pesawat Khusus, Ma'ruf Amin dan Rombongan Tinggalkan Bandara Lama

SOROTMAKASSAR -- Maros.

Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI dari pasangan No Urut 01 pada Pemilu 2019, Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin dan 12 anggota rombongannya, Kamis (21/02/2019) malam sekitar pukul 20.30 Wita meninggalkan Kota Makassar dan berangkat ke Jakarta melalui Apron Bandara Lama Emmy Saelan, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.

Ma'ruf Amin bersama rombongan kembali ke Jakarta dengan menumpang pesawat khusus Non Schedule (Private Flight) milik operator PT Seacons Trading Ltd, type pesawat Legacy 600, No Reg VP CRC, rute UPG-HLP, yang dikemudikan Capt Pilot Ronny Amiarsa dan Dwi Prabowo serta 2 orang crew yakni Heppy Eliansyah (FE) dan Jenita Malania (Cabin).

Sebanyak 12 orang anggota rombongan yang menyertai kunjungan Ma'ruf Amin ke daerah ini dan kembali bersama-sama ke Jakarta terdiri atas Hj Wury Estu Ma'ruf, Marti Sonny, Laura Zinnia V, Dr Emma, Rapsel, Nur Azizah, Sholahuddin, M. Shilahudin, Faqih Rudito, M. Yazid, Syamsul Hadi, dan Rudi K.

Menumpang Pesawat Khusus, Ma'ruf Amin dan Rombongan Tinggalkan Bandara Lama

Sekitar pukul 19.35 Wita, Prof Ma'ruf Amin beserta rombongan tiba di Apron Bandara Lama Emmy Saelan, menumpang mobil Toyota Alphard warna hitam bernomor polisi DD 1 MA dan beberapa unit mobil lainnya dengan pengawalan aparat PJR Polda Sulsel yang datang dari Hotel The Rinra Makassar.

Ma'ruf Amin dan rombongan diantar dan dilepas oleh Koordinator RNB Sulsel Fitra Burhan, Ketua RNB Sulsel Ir. Irwan, Ketua PDIP Sulsel Ir. H. A. Ridwan Wittiri, Ketua Tim Projo Sulsrl Asifa, dan sekitar 30 orang anggota Tim RNB serta Tim Relawan Capres-Cawapres 01 Sulsel.

Seperti diketahui sebelumnya, kedatangan Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin ke Makassar adalah dalam rangka silaturrahmi dan tatap muka dengan tokoh adat serta tokoh agama maupun masyarakat Kabupaten Takalar.

Dan pada kunjungan silaturrahmi itu, Ma'ruf Amin menerima penganugerahan gelar adat 'Karaeng Manaba' dari Kerajaan Karaeng Galesong yang berlangsung di Istana Balla Lompoa Kabupaten Takalar.

Acara penganugerahan gelar adat tersebut diselenggarakan oleh Wakil Bupati Takalar Ahmad Daeng Sere bersama Muhammad Natsir Ali, yang dihadiri para pemuka agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar. (im/jw)