SOROTMAKASSAR -- Jeneponto.
Bencana alam banjir besar menerjang sejumlah wilayah Provinsi Sulsel termasuk di Kabupaten Jeneponto. Akibatnya, Kampung Jombe Selatan, Desa Jombe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, porak poranda.
Terjangan banjir dengan arus air terbilang deras dan bahkan genangan air yang tingginya mencapai 4 meter pada Selasa (22/01/2019) sekitar pukul 11.30 Wita, menyebabkan adanya warga dilaporkan meninggal dunia.
Menurut salah seorang warga Kampung Jombe Selatan, Mantariso Dg Sutte kepada media ini Rabu (23/01/2019), selain korban meninggal, ada pula warga yang dikabarkan hilang akibat terseret arus deras dan belum ditemukan sampai saat ini.
Mantariso yang mengaku dirinya juga sempat terseret air banjir namun berhasil menyelamatkan dirinya menceritakan, saat kejadian sekitar pukul 11.30 Wita dirinya berada di kebun dekat sungai sedang mengamankan mesin pompa air.
Tiba-tiba air besar datang dengan suara menggelegar. Ia spontan lari naik ke atas bukit di dekat kebun, namun genangan air sudah mengepung bukit dimana dirinya berada. Untungnya ada pohon besar dan disitulah ia berpegang sekuat tenaga sambil berteriak minta tolong.
Belum ada orang yang mendengar teriakannya sementara air semakin besar dan terus naik. Tak lama kemudian ia melihat sudah ada beberapa rumah warga yang hanyut, yakni rumah milik Manggo, Muhammad, dan Bau.
"Saya masih di bukit dan air sudah semakin tinggi. Saat itulah saya berusaha berenang mendekati puing-puing rumah yang hanyut. Ketika melihat ada jerigen sepuluh liter mengapung, dengan cepat saya menyambarnya," kisah Mantariso.
Dengan bantuan jerigen itu, Mantariso berhasil menggapai rumah yang hanyut dan akhirnya tertahan sejumlah pohon lontar. Ia pun lalu bepegang di pohon lontar itu dan kembali berteriak minta tolong hingga ada warga yang mendengar dan melihatnya.
Atas bantuan warga setempat, Mantariso berhasil diselamatkan, meski beberapa bagian tubuhnya mengalami luka-luka dan dirinya pun mendapatkan perawatan medis di puskesmas terdekat. (rizal)