Tokoh Pahlawan Gowa Digagas Masuk Mata Pelajaran Mulok

SOROTMAKASSAR -- Gowa.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, menggagas sejumlah tokoh pahlawan daerah asal Gowa yang juga pahlawan nasional seperi Syekh Yusuf Al-Makassari dan Sultan Hasanuddin digagas untuk dimasukkan mata pelajaran bahasa daerah atau muatan lokal (mulok).

Sekretaris Dinas Pendidikan Gowa, Andi Budiman, SE kepada media ini, Selasa (15/01/2019) mengatakan, tokoh-tokoh pahlawan asal Gowa ini sangat menarik untuk lebih mendalam dipelajari ke dalam mata pelajaran bahasa daerah.

"Jika nama-nama pahlawan ini kita masukkan pada mata pelajaran mulok, ini pasti akan berbicara tentang sosok. Inilah yang disebutkan sebagai pahlawan," jelas Andi Budiman.

Lanjut Budiman, Disdik Gowa juga berencana menjadikan kisah-kisah legenda di Gowa juga menjadi bagian pembelajaran bahasa daerah.

"Legenda Gowa yang dimaksud yang merupakan opini adalah Kappala' Tallung Batua. Kisah ini mengangkat karakter seorang tokoh. Termasuk pui-pui, kanjara dan angngaru'," tambahnya.

Menurut Budiman, kisah Kappala Tallung Batua ini kita akan dalami guna dimasukkan ke dalam mata pelajaran bahasa daerah. Begitu pula dengan sosok penemu budaya lokal daerah kita ini namun memerlukan kajian mendalam. (alfian)