SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid- 19 Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan, Komang Krisna menyampaikan terkait adanya penambahan kasus positif covid-19 di Lutra dari 3 Positif Corona bertambah 17 lagi yang positif di Kabupaten Luwu Utara (Lutra).
Sejak Sabtu (2/5/2020), sudah ada 20 orang kasus positif Corona. Penambahan 17 kasus positif merupakan hasil Contact Tracing dari kasus pertama.
"Semua kasus positif Corona itu berasal dari kluster Temboro Magetan, Jawa Timur," jelas Komang Krisna, Sabtu (2/5/2020) sore,di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Ke-17 orang positif Corona itu dibawa ke Makassar untuk karantina di Hotel Swissbell.
"Jadi, 19 santri yang positif sudah dibawah ke Makassar, keluarganya pun kita akan lakukan contact tracing untuk memastikan, apakah Lutra sudah masuk wilayah transmisi lokal atau tidak," jelas Komang Krisna.
Komang kemudian menyampaikan kronologi perjalanan santri yang pada awalnya ada 73 orang santri dilaporkan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel kepada Pemkab Lutra, dan 73 santri ini langsung dilakukan pemeriksaan Rapid Test di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Sampai sore ini kami dari Dinas Kesehatan bersama TGC di setiap Puskesmas berupaya mencari kasus-kasus untuk dilakukan pemeriksaan Swab hidung dan tenggorokan," ujarnya.
Sementara kasus warga Balandai Palopo yang positif Corona, yang sempat ke rumah ayahnya di Dandang dan terus ke Desa Tandung, Kecamatan Sabbang, sudah dilakukan Contact Tracing terhadap 20 orang keluarganya yang kontak erat.
Domisili santri yang positif Corona, masing-masing Kecamatan Masamba 7 orang, Kecamatan Baebunta 5 orang, Kecamatan Baebunta Selatan 1 orang, dan Kecamatan Sukamaju 4 orang.
Tim Gugus Tugas Lutra juga melakukan penyemprotan disinfektan dan melakukan intervensi khusus di rumah masing-masing santri tersebut.
Melihat situasi dan perkembangan yang terjadi sekarang, menurut Komang, Kabupaten Lutra sudah masuk daerah terjangkit yang semakin berisiko terjadinya penularan karena adanya interaksi masyarakat kita dengan daerah lain terutama dari zona merah. Penularan juga sangat berisiko dari dalam karena adanya pasien positif.
“Seluruh masyarakat Lutra diharapkan semakin meningkatkan kewaspadaan dan upaya-upaya pencegahan untuk mengurangi interaksi antar masyarakat dan dapat mematuhi imbauan pemerintah,” pesan Jubir Covid-19.(yustus)