Mentan RI : 2045, Luwu Raya dan Toraja Akan Jadi Prioritas Pengembangan Kakao dan Kopi

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrembang RKPD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020 bertema “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Sulawesi Selatan yang Inklusif”, dibuka oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman di Phinisi Ballroom Claro Hotel Makassar, Kamis (11/04/2019).

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, Indonesia menargetkan diri sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045. Dan itu membutuhkan dukungan setiap provinsi termasuk Sulsel sebagai lumbung pangan nasionai. Selain itu pula, Luwu Raya dan Toraja akan menjadi prioritas pengembangan kakao dan kopi.

“Di Tahun 2045, kita target menjadi Lumbung Pangan Dunia. Selain itu, Luwu Raya dan Toraja akan diprioritaskan sebagai lokasi pengembangan kakao dan kopi,” ucap Andi Amran Sulaiman.

Sementara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di hadapan Mentan menyebutkan sejumlah program prioritas yang dianggarkan di tahun 2019, termasuk infrastruktur jalan dan pertanian. Nurdin juga berharap adanya uluran tangan pemerintah pusat untuk mendukung percepatan program di Sulawesi Selatan.

“Kami berharap agar apa yang telah diusulkan dapat tercover oleh APBD Kabupaten/Kota dan Provinsi. Namun kami juga memerlukan uluran pemerintah pusat,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Utara Muhammad Thahar Rum yang turut hadir bersama sejumlah kepala daerah se-Sulawesi Selatan mengemukakan, pemerintah daerah senantiasa mendukung apa yang telah dicanangkan oleh pemerintah provinsi, dan yang terpenting adalah sinergitas pemerintah baik di tingkat atas hingga ke bawah.

“Apa yang telah diusulkan merupakan kebutuhan dari setiap daerah. Apalagi pemerintah provinsi sudah menambah anggaran bantuan sebanyak Rp 300 miliar ke daerah. Dan kami tentu mendukung setiap kebijakan untuk percepatan pembangunan. Hilangkan ego sectoral dan bersama bersinergi,” jelasnya.

Dalam Musrembang kali ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama antar pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dengan pemerintah Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan dalam pembangunan rendah karbon. Juga dirangkaikan dengan Musrembang Anak yang menghadirkan perwakilan siswa dari 24 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.(yustus)