SOROTMAKASSAR -- Maros.
Bencana banjir yang menerjang sejumlah wilayah Sulsel termasuk di Kabupaten Maros, tekah merenggut nyawa tiga warga Kampung Karunrung, Dusun Salenrang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Rabu (23/01/2019) pagi sekitar pukul 09.00 Wita.
Ketiga warga tersebut, yakni perempuan Roslia Binti Ambo Tuo (47) bersama dua keponakannya, Muh. Rafli Bin Nawir (4), dan Riki Bin Nawir (3). Ketiganya diduga terseret arus deras dan tenggelam serta ditemukan sudah jadi mayat sekitar 200 meter jarak dari rumahnya.
Kronologis kejadiannya berawal sekitar pukul 08.00 Wita, korban lelaki Muh. Rafli dan adiknya lelaki Riki mandi-mandi di genangan banjir di pekarangan rumah. Kemudian kedua bocah balita itu ingin berbelanja di warung milik Hj Maria yang jaraknya sekitar 300 km dari rumah.
Kedua bocah itu minta diantar oleh tantenya, Roslia. Sang tante pun memenuhi keinginan kedua keponakannya, dan ia lalu menggendong Riki serta memegang tangan Muh. Rafli. Dalam perjalanan, ketiganya diduga terjatuh atau terpeleset akibat derasnya arus air yang jarak dari rumah sekitar 50 meter.
Karena sampai pukul 09.00 Wita ketiga korban belum kembali ke rumahnya, pihak keluarga bersama warga setempat lalu melakukan pencarian. Pada pukul 11.00 Wita korban pertama ditemukan adalah Riki dan berikutnya Roslia serta terakhir Muh. Rafli. Ketiga ditemukan sudah meninggal dunia.
Ketiga korban terbawa arus dan tenggelam itu langsung dibawa ke rumahnya untuk disemayamkan. Pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi, dan sore hari sekitar pukul 15.30 Wita, jenazah ketiga korban dimakamkan di pekuburan Salenrang Lompoa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diperoleh keterangan terkait penyebab meninggalnya ketiga korban. Namun sumber di kepolisian menyebutkan, melihat kondisi jalan desa yang banjir dan sekitarnya merupakan empang yang tergenang air banjir, sehingga kemungkinan besar para korban terpeleset dan tenggelam akibat derasnya arus air. (im/jw)