Waspadai DBD, Bupati Gowa Minta Fogging dan Abatesasi Dilakukan Hingga Desa

SOROTMAKASSAR -- Gowa.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan meminta kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Gowa, mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Agar wabah DBD ini tidak terjangkit, maka Dinas Kesehatan Gowa melakukan fogging dan penggunaan abate hingga ke desa dengan melibatkan Camat, Kepala Puskesmas, Lurah maupun Kepala Desa," jelas Adnan kepada media ini, Minggu (20/01/2019).

Dihadapan pimpinan SKPD dan para Camat beberapa hari lalu, Adnan juga meminta pimpinan SKPD turun ke desa-desa memantau munculnya berbagai penyakit termasuk DBD yang bisa menimbulkan kematian.

"Keselamatan jiwa masyarakat bukan saja semata-mata tanggungjawab instansi terkait, tetapi juga melibatkan semua unsur pimpinan SKPD lembaga sosial, keagamaan, OKP maupun kelompok peduli rakyat yang ada Gowa," ujar Bupati Gowa.

Adnan mengaku menaruh perhatian khusus terhadap wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mulai muncul di Kabupaten Gowa awal tahun 2019 ini.

Adnan yang juga mantan legislator Sulsel ini mengharapkan Dinas Kesehatan Gowa menindaklanjuti dengan menyiapkan sebanyak-banyaknya obat fogging dan abate karena dilakukan hingga ke desa.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr Hasanuddin mengimbau masyarakat memberikan perhatian khusus jika ada anggota keluarganya mengalami demam. Sebab musim hujan sangat rawan dengan DBD.

"Masyarakat diimbau memeriksakan kondisi kesehatan di Puskesmas terdekat jika anggota keluarganya terkena demam lebih dari dua hari. Ini untuk menghindari kemungkinan terburuk," kata Kadis Kesehatan Gowa dr Hasanuddin.

Hasanuddin melanjutkan, pihaknya telah melakukan fogging di Kecamatan Pallangga dan semua desa kita sudah fogging begitupun di Bungaya serta sebagian Sombaopu.

"Kami melakukan lebih awal fogging sebagai langkah pencegahan sebelum masa puncak DBD, terutama dataran rendah endemis potensi kemunculan DBD setiap tahunnya," ujar Hasanuddin.

Ia menambahkan, pencegahan DBD selain dengan foging bisa juga dengan abatesasi untuk pembunuhan jentik, membersihkan lingkungan terutama got serta melakukan 3 M yakni menguras menutup dan mengubur. Begitu pula juga penampungan air harus selalu dibersihkan. (alfian)