SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Masyarakat Kabupaten Gowa diimbau untuk mewaspadai berbagai penyakit berbasis lingkungan pada musim hujan. Seperti sekarang ini, salah satunya adalah penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Gowa, dr Hasanuddin. Menurutnya, daerah dataran rendah endemis memiliki potensi kemunculan penyakit DBD setiap tahunnya.
"Saat ini memang belum masuk puncak DBD. Tapi semua daerah dataran rendah endemis artinya selalu ada setiap tahun. Sehingga kita minta kewaspadaan masyarakat," kata Hasanuddin kepada media ini, Rabu (16/01/2019).
Hasanuddin melanjutkan, sejumlah pasien yang dirawat di Puskesmas Kampili memiliki dugaan sementara DBD (suspect), hasil pemeriksaan menunjukkan satu orang positif.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan meminta masyarakat melakukan pemeriksaan ke Puskesmas jika anaknya menderita demam selama satu hingga dua hari. Hal ini untuk menghindari kemungkinan terburuk.
"Kami juga sudah aktif melakukan konseling dan terus memantau perkembangan melalui tim survey land yang melaporkan setiap minggu," tambah Hasanuddin.
Selain itu sebagai bentuk pencegahan dilakukan abatesasi untuk pembunuhan jentik dan fogging di daerah terdampak DBD. Di Kecamatan Pallangga sendiri telah dilakukan fogging di 8 desa dan kelurahan.
Dia juga meminta masyarakat untuk bersihkan lingkungan terutama got serta melakukan 3 M yakni menguras menutup dan mengubur. Begitu pula dengan penampungan air yang harus selalu dibersihkan. (alfian)