Rakor Evaluasi dan Perencanaan BBKP Makassar Menuju Era Digitalisasi 4.0

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Mengawali langkahnya di tahun 2019, Balai Besar Karantina Pertanian Makassar baru-baru ini melaksanakan Rapat Koordinasi sebagai bahan evaluasi pencapaian program kerja selama tahun 2018 dan merencanakan program-program yang akan dilaksanakan pada tahun 2019.

Dalam rapat yang berlangsung di Aula Mabudatora BBKP Makassar ini didahului acara penandatanganan Pakta Integritas oleh ASN lingkup BBKP Makassar dan dilanjutkan dengan pemaparan evaluasi dan rencana kerja masing-masing bidang.

Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan materi "Penerapan SPI pada Sistem Kerja" oleh Ir. Muh. Sahrir, MM, lalu "ISO 17025 tahun 2017 pada Laboratorium" oleh Ir. Hasmiah Hamid, MP serta materi "Penerapan Pelayananan Berkelas Dunia Menyongsong Era Digital 4.0" oleh Hasrul, SP, MM.

Penandatanganan Pakta Integritas oleh staf BBKP Makassar disaksikan Hasrul, SP, MM

Dalam kesempatan ini, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, Hasrul SP, MM, memaparkan tentang Aplikasi Digital Layanan Service Priority Card dan mengimbau stafnya menyikapi tren Transformasi Era digitalisasi, agar tidak terlena dan ketinggalan.

Menurutnya, Karantina Pertanian dituntut untuk bisa menghadapi era digital 4.0 dengan menerapkan operasional pelayanan karantina dengan sistem digitalisasi, demi terlaksananya pelayanan yang bersih, bebas dari korupsi, pungli, serta pengembangan human digital skill untuk menjadikan Karantina Makassar berkelas dunia.

Suasana rapat evaluasi di Aula Mabudatora yang dipimpin Kepala BBKP Makassar, Hasrul, SP, MM.

“Inilah salah satu manfaat era digital 4.0, efektif dan efisien, dengan berkembangnya inovasi platform digital, maka semua akan mudah dan cepat, jangkauannya meluas ke seluruh masyarakat, dan tentunya terus melakukan inovasi layanan digital, guna menciptakan layanan Karantina Makassar berkelas dunia dalam melindungi sumber daya alam hayati, mulai dari sekarang," jelasnya.

Hasrul menambahkan, kolaborasi antara pengguna jasa dan masyarakat serta pihak terkait dalam pengembangan human digital skill bertujuan memberikan Layanan Priority Service Card pada pengguna jasa yang mempunyai tingkat kepatuhan tinggi yang memenuhi semua persyaratan karantina. (maa)