SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan, jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan pada September 2018 sebesar 779,64 ribu jiwa, mengalami penurunan sebesar 46,33 ribu jiwa jika dibandingkan dengan kondisi September 2017.
Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah, Selasa (15/01/2019) mengatakan, persentase penduduk miskin juga turun dari 9,48 persen kondisi September 2017 menjadi 8,87 persen pada September 2018.
"Persentase penduduk miskin mengalami penurunan baik daerah perkotaan maupun pedesaan selama periode September 2017-September 2018," ujar Yos Rusdiansyah di Kantor BPS Sulsel, Jalan Haji Bau, Makasssar.
Pada September 2018, sumbangan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 74,95 persen, sedangkan pada September 2017 sebesar 74,59 persen.
Komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, kue basah, bandeng, telur ayam ras, mie instan dan gula pasir.
Untuk komoditas bukan makanan, kontribusi terbesar terhadap Garis Kemiskinan adalah biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.
Pada periode September 2017-September 2018, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) menunjukkan penurunan baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.
Sementara Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan penurunan di daerah perkotaan namun di daerah pedesaan mengalami peningkatan. (*)