Talk Show Prodi Arsitektur UMI, Hadirkan Guru Besar ITB

SOROTMAKASSAR -- Makassar

Dalam rangkaian Milad Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Program Studi (Prodi) Teknik Arsitektur mengadakan kegiatan Talk Show, dengan menghadirkan praktisi arsitek sekaligus dosen dan guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Ir. Baskoro Tedjo MSEB, PhD, di Nipah Mall, Selasa (21/01/2020) kemarin.

Kegiatan yang bertema 'Menata Kota, Merancang Masa Depan' tersebut, juga dirangkaikan dengan lomba sketsa (live sketch) mahasiswa dan pameran karya arsitektur.

Moderator Talk Show, Aris Alimuddin, ST, MT yang didampingi Koordinator Lomba Sketsa, Haryanto Andi Halim, ST, MT, saat ditemui redaksi usai kegiatan menyatakan, pemilihan Nipah Mall sebagai lokasi kegiatan, bertujuan agar suasana acara berlangsung santai namun tetap formil. Selain itu, untuk melihat langsung konsep arsitek yang diterapkan di mall tersebut.

Aris mengemukakan, Prof. Ir. Baskoro Tedjo MSEB, PhD, pada kegiatan itu, membawakan materi tentang 'Peran Sayembara Arsitektur Dalam Perkembangan Arsitektur Kota

"Di dalam pernyataannya, beliau sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Prodi Arsitektur UMI ini," ungkapnya.


Lebih jauh Aris menuturkan, tertuang pula beberapa kesepakatan yang diwacanakan, terkait perkembangan Prodi Arsitektur UMI ke depan. Diantaranya, akan kembali menghadirkan Prof. Ir. Baskoro Tedjo MSEB, PhD, sebagai reviewer tugas akhir mahasiswa dan penguji eksternal.

"Inilah kesepakatan kami yang akan dituangkan dalam MoU, yang nantinya dijadikan sebagai acuan melaksanakan kegiatan. Terobosan ini mungkin belum dilakukan oleh universitas lain di luar Pulau Jawa," tegasnya.

Dilanjutkan Aris, dalam pemaparannya, Prof. Ir. Baskoro Tedjo MSEB, PhD, menggarisbawahi beberapa hal, diantaranya, bagaimana sebagai seorang arsitektur meciptakan suatu karya tanpa mengesampingkan lingkungan. Karena dipahami, salah satu andil yang mempengaruhi baik buruknya lingkungan itu adalah arsitek. Jadi, apabila arsitektur memunculkan satu desain, namun mengabaikan lingkungan, maka terjadilah hal-hal yang berdampak buruk terhadap lingkungan itu sendiri.

Kemudian, bagaimana karya-karya arsitektur yang dihadirkan sebagai seorang arsitek yang berkarya di Indonesia Timur, tetap harus menunjukkan kearifan lokal dan budaya.

Prof. Ir. Baskoro Tedjo MSEB, PhD yang telah memperoleh IAI Award 2002 Selasar Sunaryo Art Space, yang memilki karya monumental di Makassar, yakni Kalla Tower, kata Aris, mengharapkan agar Prodi Arsitektur UMI selalu mengadakan lomba-lomba terkait dengan desai-desain terbaru, yang tujuan untuk memberi motivasi ke mahasiswa.

Selain itu, Prof. Ir. Baskoro Tedjo MSEB, PhD, juga menawarkan kepada mahasiswa Prodi Arsitektur UMI untuk berkesempatan magang di Biro arsitek nya, di Bandung.

"Itu merupakan kerjasama personal kepada mahasiswa. Jadi implementasinya, pihak Prodi Arsitektur UMI akan melihat mahasiswa yang mengidolakan karya-karya beliau, serta mencarikan waktu agar tidak bertepatan dengan jadwal perkuliahan. Tapi sebaiknya, diperuntukkan ke mahasiswa yang telah studi akhir, itu lah yang siap di tampung hingga tiga atau empat bulan, magang di bironya. Ini sangat tepat sasaran demi peningkatan skill luaran mahasiswa arsitektur UMI ke depan," pungkas Aris. (zl)