SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar, dr. Nurussyariah Hammado, S.Ked, M.App.Sci, M.Neuro.Sci, Sp.N, melaksanakan kegiatan pelatihan pencegahan dan pertolongan pertama pada cedera olahraga di Kampus FIK UNM, Banta-bantaeng, Sabtu (17/08/2019).
Dalam sesi pelatihan yang diikuti oleh 144 orang peserta yang keseluruhannya adalah mahasiswa baru di internal Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga tersebut, dr. Nurussyariah Hammado lebih awal menjelaskan bahwa P3K itu adalah upaya untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan dan kegawatdaruratan secara cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke lokasi rujukan, seperti dokter, puskesmas atau rumah sakit.
"Oleh sebab itu saya perlu tegaskan bahwa tujuan dari P3K, terutama dalam hal penanganan cedera olahraga adalah mencegah cedera untuk tidak bertambah parah sekaligus tentu saja sebagai penunjang dari upaya penyembuhan yang lebih cepat," ujar dr. Nurussyariah Hammado, S.Ked, M.App.Sci, M.Neuro.Sci, Sp.N, yang didampingi oleh Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Dr. Sahabuddin, MPd.
Lebih lanjut dr. Nurussyariah Hammado, S.Ked mengatakan, pentingnya pula memahami pedoman pelaku P3K demi hasil pertolongan yang lebih baik.
"Jadi kita punya pedoman itu "PATUT" yakni Penolong mengamankan diri sendiri sebelum bertindak, amankan korban dari gangguan di tempat kejadian sehingga bebas dari bahaya, tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan, usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang berwajib, selanjutnya tindakan pertolongan terhadap korban dilakukan dengan urutan paling tapat," urai dr. Nurussyariah Hammado, S.Ked.
Sementara itu, Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Dr. Sahabuddin, M.Pd memberikan apresiasi positif terhadap terselenggaranya kegiatan pelatihan tersebut.
"Tentu saya ingin katakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang sungguh sangat positif bagi para mahasiswa kami sehingga nantinya diharapkan output yang memadai dibidang tersebut terutama dalam penanganan cedera olahraga," pungkas Dr. Sahabuddin, M.Pd kepada wartawan. (Wahyudin)