SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Ekstrakurikuler (ekskul) merupakan kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta didik di sekolah. Tujuannya agar siswa-siswi dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang.
Misalnya, belajar berorganisasi dan bekerja sama, bersosialisasi, kemandirian dan tanggung jawab, manajemen waktu yang baik maupun sebagai sarana refreshing yang mendidik.
Kegiatan ekskul sering dijumpai hampir setiap sekolah di Kota Makassar. Mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK. Seperti halnya di SMP Negeri 29 Makassar yang terletak di Jalan A. Mappanyuki dan memiliki beberapa bidang-bidang ekskul, diantaranya drum band, futsal, pramuka, dan tata upacara.
Kepala Sekolah SMPN 29 Makassar, Abdul Latif selaku Pembina Ekskul mengatakan, drum band sementara ini yang sangat aktif karena pihàk sekolah telah menyiapkan peralatan, dan bahkan mendatangkan pelatih dari luar untuk membina siswa-siswa.
“Drum band ini ada unsur seninya. Siswa-siswi dituntut untuk menghafal lagu-lagu yang akan dimainkan. Selain itu, semua kegiatan ekskul yang ada di SMPN 29 proses latihannya diluar jam belajar. Jadi setiap tahun ajaran, siswa yang baru masuk di SMPN 29 dianjurkan memilih untuk kegiatan ekskul," jelas Abdul Latif.
Selain drum band, ekskul pilihan lainnya, ada pramuka, futsal, karate, dan tata upacara (kelompok pengibar bendera). Untuk mengikuti ekskul ini setiap siswa dianjurkan mendapat izin dari orangtua, agar jika ada kegiatan ekskul di sekolah orangtua tidak merasa khawatir.
“Kedepannya ekskul ini akan bertambah, jika ada pihak lain yang ingin bekerjasama dengan sekolah dan siswa pun berkeinginan untuk ikut dalam kegiatan itu. Contohnya ekskul bidang seni teater, akan kami komunikasikan dengan guru seni dan guru bahasa Indonesia. Sebenarnya semakin banyak ekskul di sekolah maka semakin baik. Ekskul adalah kegiatan membentuk karakter siswa,” tutup Abdul Latif. (rk)