SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Sejakberoperasi tahun 2007 lalu, Prodi S2 Ilmu Administrasi Publik Unismuh Makassar telah mencetak magister ilmu admistrasi publik sebanyak 200 orang. Para alumni itu menyebar dan berkarier pada instansi pemerintah dan swasta di Kawasan Timur Indonesia, terutama di Sulawesi Selatan.
Demikian diungkapkan Ketua Prodi S2 Administrasi Publik PPs-Unismuh Makassar, Dr. Hj. Fatmawati A. Mappasere, MSi, kepada media, Kamis (25/6/2020) di Lt.2 Gedung PPs- Unismuh Makassar.
Dijelaskan, alumni magister ilmu administrasi publik ini memiliki kecakapan dan keterampilan pada bidang kebijakan dan manajemen publik yang berbasis nilai nilai Islam.
"Pada semester berjalan ada sekitar 100 mahasiswa calon magister yang sedang berproses pembelajaran. Walau di masa wabah pandemi wabah Corona, pembelajaran via daring tetap jalan," kata doktor administrasi publik PPs-UNM ini.
Selanjutnya, Tahun Akademik 2020/2021, mahasiswa baru yang bakal diterima sebanyak tiga kelas untuk dididik menjadi magister ilmu administrasi publik.
"Jumlah mahasiswa calon magister yang akan diterima sebanyak 60 orang tiap kelas masing-masing 20 orang. Satu kelas untuk reguler untuk masa belajar pada Senin-Jumat. Satu kelas ekstention dan satu kelas untuk beasiswa dengan prioritas alumni Unismuh Makassar, waktu kuliah, Senin-Jumat," ungkap Fatmawati.
Kemudian dikatakan, masa pendaftaran pada semester ganjil, gelombang pertama, dimulai Pebruari hingga Mei 2020. Dan gelombang kedua, mulai Juni hingga Agustus 2020. Semester ganjil pendaftaran gelombang pertama, bulan Oktober hingga Nopember, serta test gelombang kedua, Desember hingga Januari. Merampungkan studi dengan jumlah 44 SKS dengan masa tempuh studi paling cepat 1 tahun 10 bulan.
"Prodi S2 Administrasi Publik ini meraih Nilai B dari BAN-PT dengan mengelola dua konsentrasi yakni, Kebijakan Publik dan Manajemen Publik," , tandas wanita kelahiran Bone 5 Juni 1966.
Saat ini jadi Direktur PPs-Unismuh Makassar, Dr. H. Darwis Muhdina, MAg. Asisten Direktur I, II dan III masing-masing: Dr. H. Andi Jam'an, SE, MM; Dr. H. Muhlis Madani, MSi, dan Dr. Ir. A. Hayani Hanurat, MM. (yahya)