SOROTMAKASSAR -- Wajo
Badan Pengkajian MPR RI, menggelar Seminar Kajian Ketatanegaraan, yang merupakan aspirasi anggota DPR RI, Hj. Andi Yuliani Paris, guna membahas tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang belakangan ini marak diperbincangkan, di Aula Universitas Puangrimaggalatung (Uniprima) Sengkang, Kamis (12/03/2020).
Seminar tersebut diikuti sivitas akademika Uniprima, yang dibagi menjadi beberapa kelompok, dipandu H. Muhammad Arafah dan Jumadi, dengan menghadirkan Andi Yuliani Paris, sebagai pembicara utama, serta Dosen Universitas Puangrimaggalatung, H. Darwis, dan Syarifuddin, sebagai pembicara pendamping.
Hj. Andi Yuliani Paris memaparkan, pada pandangan Forum Rektor, GBHN diperlukan kembali dalam menyikapi sistem pemerintahan presidensil. Dimana, konsekuensi sistem pemerintahan presidensil yakni visi presiden yang tidak berkesinambungan.
"Setiap presiden menjalankan visi masing-masing. Selain itu, tak jarang pula program pemerintah daerah tidak sejalan dengan program pemerintah pusat," terangnya.
Kegiatan seminar dalam bentuk kelompok diskusi terarah tersebut, berkembang sikap pro dan kontra terhadap pentingnya kehadiran kembali GBHN dalam ketatanegaraan di Indonesia. Salah satu peserta, M. Hasbi Abbas, mewakili Kelompok Keadilan berpandangan, GBHN tidak perlu dihadirkan kembali.
"Hal tersebut disebabkan adanya Rencana Jangka Panjang yang disusun Pemerintah Pusat dan daerah, yang memiliki fungsi yang sama dengan GBHN. Masalahnya hanya pada pengejawantahan program presiden oleh pemerintah daerah," terang Hasbi.
Sehingga, Hasbi menekankan, MPR perlu melakukan kajian terkait sinergi program nasional dan daerah.
Selanjutnya, Kelompok GBHN yang dipimpin, Wakil Rektor II Uniprima, Hj. Syamsiar, berpandangan, GBHN tetap perlu dihadirkan kebijakan dan haluan negara tidak berubah-ubah.
Sebelum seminar dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan Sosialisasi 4 (empat) Pilar bagi mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan PPA yang digelar dalam bentuk pemaparan materi dan edugames. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan sangat antusias menjawab sejumlah pertanyaan serta saling memberi pertanyaan terkait 4 Pilar MPR RI.
Rektor Unieprima, H. Imran Ismail, yang ditemui redaksi seusai seminar berlangsung, menyampaikan terima kasih atas kedatangan Anggota MPR RI, Hj. A. Yuliani Paris, dan menggelar Seminar Kajian Ketatanegaraan di Universitas Puangrimaggalatung.
Selain itu, H. Imran Ismail, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penyerahan beasiswa Bidikmisi dan PPA hasil aspirasi Anggota Komisi VII DPR RI, Hj. Andi Yuliani Paris kepada mahasiswa Uniprima.
“Kita sangat bersyukur atas berkah yang diterima oleh mahasiswa Uniprima, ada 549 orang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa Bidikmisi dan sekitar 200 orang yang mendapatkan beasiswa PPA," ungkapnya. (jumadi/yahya/red).