SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Usai melakukan penganiayaan dengan menikam lelaki Andi Irsa Aditya alias Enda (31) hingga meninggal dunia di RS Grestelina Makassar, pelaku pembunuhan yakni lelaki Agus Sulistiyo alias Bagong (29) datang menyerahkan dirinya ke Polsek Panakukkang, Minggu (04/08/2019) malam sekitar pukul 19.30 Wita.
Keterangan yang dihimpun media ini menyebutkan, sebelumnya anggota Resmob Polsek Panakukkang dipimpin Panit 2 Reskrim Ipda Roberth Hariyanto Siga yang sedang melakukan pemantauan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polsek Panakukkang mendapat informasi dari Piket Fungsi Reskrim Polsek Panakukkang tentang adanya pelaku penganiayaan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia telah datang menyerahkan dirinya.
Mendapat informasi itu, anggota Resmob Polsek Panakukkang langsung menuju Mako Polsek Panakukkang dan mengamankan pelaku. Selanjutnya, aparat kepolisian mendatangi TKP dan membawa korban ke RS Grestelina untuk mendapatkan perawatan medis. Namun setelah dilakukan penanganan medis, pihak RS Grestelina kemudian menyatakan korban meninggal dunia.
Pelaku Agus Sulistiyo bersama barang bukti 1 buah senjata tajam jenis badik lalu diamankan di Posko Resmob Polsek Panakukkang guna diinterogasi. Hasilnya, pelaku mengakui telah menganiaya korban dengan menikam menggunakan badik sebanyak 3 kali di bagian dada, ketiak kiri dan lengan kiri.
Penikaman itu dilakukan pelaku karena ketersinggungan. Awalnya korban sedang menikmati miras jenis ballo' bersama teman-temannya yakni lelaki Reski, Rifai, Wandi, Petrus dan Fikar. Pelaku kemudian datang bergabung untuk duduk-duduk sambil bermain gitar.
Namun saat korban hendak pamit ke masjid untuk sholat Isya, tiba-tiba korban mengatakan ke pelaku "Kamu yang biasa bampoli saya". Pelaku pun menjawab "Siapa yang bilang ? Kalau memang saya, hadirkan orangnya dan kalau terbukti, pukuli saya".
Jawaban pelaku itu langsung disambut korban dengan memukul wajah pelaku sebanyak 3 kali dan dilerai oleh teman-temannya yang ada di TKP. Tindakan korban tidak diterima baik oleh pelaku yang kemudian mengejar korban dan menikamnya sebanyak 3 kali. (ht/jw)