SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Tiga pemuda yang sama-sama beralamat di Aspol Tello Baru, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar, berhasil dibekuk di tempat berbeda oleh anggota Resmob Polsek Panakukkang bersama Tim Khusus (Timsus) Polda Sulsel, Senin (29/07/2019) pagi sekitar pukul 06.00 Wita.
Ketiga pria yang ditangkap karena diduga terlibat sebagai pelaku pembunuhan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Panakukkang pada Sabtu (27/07/2019) subuh sekitar pukul 04.30 Wita, yakni lelaki Ilham Rauf alias Sableng (23), Alam Nuari alias Nuari (18), dan Akram Abdullah alias Akram (19).
Peristiwa pembunuhan tersebut melibatkan 4 orang pelaku, namun salah seorang pelaku yakni lelaki Ibrahim alias Baim sebelumnya sudah menyerahkan ke polisi. Sementara tiga pelaku lainnya, Ilham, Alam dan Akram melarikan diri dan bersembunyi di daerah kabupaten yang berbeda-beda.
Kronologis penangkapan ketiga pelaku pembunuhan ini berawal dari anggota Resmob Polsek Panakukkang dipimpin Panit 2 Reskrim Ipda Roberth Hariyanto Siga yang dibekap oleh Tim Khusus (Timsus) Polda Sulsel dipimpin Panit Timsus Ipda Artenius MB, melakukan penyelidikan kasus ini.
Aparat kepolisian lalu mencari tahu keberadaan para pelaku yang berhasil melarikan diri setelah melakukan pembunuhan. Hingga kemudian anggota mendapat informasi tentang keberadaan pelaku Ilham Rauf alias Sableng di sebuah rumah Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Wattang Sawito, Kabupaten Pinrang.
Aparat kepolisian langsung bergerak cepat meringkus Ilham. Selanjutnya menangkap Alam Nuari di tempat persembunyiannya di rumah kos Jl Merdeka Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Kemudian membekuk Akram Abdullah di tempat persembunyiannya di Bontoboddia, Desa Lempangang, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa.
Usai menangkap para pelaku pembunuhan ini, polisi melakukan pengembangan pencarian barang bukti berupa senjata tajam jenis badik yang digunakan pelaku Akram dan dibuang di sekitar nipa-nipa pinggir Sungai Tello. Namun saat itu, Alam Nuari dan Akram mencoba memanfaatkan keadaan petugas yang sudah sangat lelah, dengan mencoba kabur melarikan diri.
Meski anggota sudah memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali tapi para pelaku tak menghiraukannya. Akhirnya polisi melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan menggunakan timah panas yang mengena kaki kiri dan kanan Akram serta Alam Nuari. Setelah berhasil dilumpuhkan, keduanya dibawa ke RS Bhayangkara guna penanganan medis lebih lanjut. (ht/jw)