Pembinaan Wawasan Kebangsaan Bagi Siswa Pendidikan Agama dan Keagamaan Buddha

Oleh : Miguel Dharmadjie, ST, CPS®, CCDd® (Penyuluh Agama Buddha Non PNS Provinsi Sulsel & Penyuluh Informasi Publik)

GUNA meningkatkan jiwa nasionalisme, patriotisme dan wawasan kebangsaan peserta didik agama Buddha serta pemahaman terhadap ajaran Buddha, Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan kegiatan "Pembinaan Wawasan Kebangsaan Bagi Siswa Pendidikan Agama dan Keagamaan Buddha" di Phinisi 1, Travellers Hotel Phinisi, Makassar pada Sabtu (17/04/2021).

Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang utusan dari berbagai Sekolah Minggu Buddha (SMB) ini bertujuan untuk meningkatkan jiwa nasionalisme siswa-siswi Buddhis dan tekad bersama siswa-siswi Buddhis untuk berkehidupan kebangsaan yang merdeka dan bersatu.

Pembukaan kegiatan dilakukan Pembimas Buddha Sulsel Pandhit Amanvijaya, S.Ag, MM, M.Pd.B dan dihadiri Ketua Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) Provinsi Sulsel, Miguel Dharmadjie, ST, CPS®, CCDd® dan Ketua Panitia, Sulis Widiantoko, SE.

Dalam sambutannya Pembimas Buddha Sulsel mengatakan, pembinaan wawasan kebangsaan sangat penting bagi bangsa Indonesia yang majemuk, baik dari agama, suku bangsa, budaya maupun bahasa. Kemajemukan ini sebenarnya merupakan sebuah berkah bagi bangsa Indonesia. Namun di sisi lain dapat menjadi pemicu atau penyebab perselisihan apabila masyarakat tidak diberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan.

Pemahaman dan persamaan persepsi kehidupan berbangsa dan bernegara perlu diberikan agar masyarakat dapat hidup rukun dan harmonis. Ini menjadi sangat strategis jika terjalin satu kesatuan dalam keberagaman seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dan Pancasila merupakan pondasi penting kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu wawasan kebangsaan perlu ditanamkan sejak dini, termasuk kepada siswa-siswi SMB.

Lebih lanjut dikatakan, bangsa Indonesia sudah memiliki budaya adiluhung (budaya luhur) yang seharusnya dilestarikan karena merupakan aset bangsa. "Untuk itu siswa-siswi SMB hendaknya dapat memahami wawasan kebangsaan tentang sejarah dan budaya bangsa agar memiliki jiwa nasionalisme terhadap bangsa yang kita cintai ini serta dapat mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat," pesan Pembimas Buddha kepada peserta.

Dalam kegiatan yang berlangsung setengah hari ini para peserta memperoleh materi "Peran Pancasila dan Agama dalam Merawat Kebhinekaan" (Penyuluh Agama Buddha Non PNS Provinsi Sulsel & Penyuluh Informasi Publik, Miguel Dharmadjie, ST, CPS®, CCDd®), "Wawasan Kebangsaan Tumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air" (Pengawas Dinas Pendidikan Kota Makassar, Hasdy, S.Si, M.Si) dan benang merah dari pemaparan para narasumber (Pembimas Buddha Sulsel).

Kegiatan pembinaan yang menerapkan protokol kesehatan ini merupakan kegiatan perdana Pembimas Buddha Sulsel di tahun 2021. (*)