Hasriadi, Jualan Ikan Sekaligus Promosikan Wisata Kuliner Di Beba Takalar

Laporan : Widyawati
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar

SOROTMAKASSAR -- Takalar.

Bekerja tanpa rasa gengsi sedikitpun merupakan prinsip Hasriadi, salah satu sosok pemuda inspiratif yang memiliki tekad dan semangat yang kuat dalam membantu dan memenuhi kebutuhan keluarganya.

Berasal dari keluarga sederhana, membuatnya memutuskan untuk lebih memilih bekerja menjual ikan di kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Beba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.

Orang setempat biasa menyebutnya sebagai lelong (pelelangan), tempat jual beli hasil laut seperti ikan, cumi, udang dan lainnya dilakukan. Di sini, pengunjung bisa membeli ikan segar langsung dari para nelayan yang menjajakan hasil tangkapannya di pesisir pantai.

Berbagai jenis ikan tersedia seperti ikan kakap, ikan baronang, ikan Lele, ikan Bandeng, Katombo dan jenis ikan lainnya. Harganya pun relatif murah dan bervariasi. Biasanya, Hasriadi menjualnya sekitar Rp50 ribu sampai Rp100-an per satu keranjang kecil.

Namun, pengunjung juga boleh membeli sesuai berapa banyak yang diinginkan. Tentu, lokasi ini menjadi favorit warga untuk mendapatkan ikan segar dengan harga terjangkau.

"Selain memberikan harga yang sesuai isi dompet, kualitasnya juga kami jaga supaya tetap segar, jadi kita jual murah tapi tidak murahan," ungkap Hasriadi.

Dia juga mengatakan, penentuan harga dari hari ke hari tidak tetap, artinya ada perubahan. Harga kadang mahal dan kadang murah. Hal ini
tergantung dengan cuaca atau kondisi tertentu atau disesuaikan stok ikan yang masuk.

Menariknya, tak hanya persoalan jual beli ikan semata. Namun, Kawasan PPI Beba telah dilengkapi puluhan jasa atau lapak warung makan.

Prosesnya pun sangat mudah, pelanggan cukup membeli ikan lebih dahulu dan memberikan ikan tersebut kepada pemilik atau karyawan dari warung yang dipilih. Selebihnya, pelanggan cukup duduk manis menunggu hidangan makanan.

Tak hanya sebatas menjual ikan, Hasriadi juga memanfaatkan potensinya dalam mempromosikan kekayaan laut di PPI Beba lewat beberapa akun sosial media nya.

Hal ini tentu perlu di apresiasi. Sebab kekayaan sumber daya alam khususnya hasil laut di PPI Beba merupakan aset wisata kuliner yang dimiliki Kabupaten Takalar, sehingga diharapkan untuk tetap dijaga dan dilestarikan. (*)