SOROTMAKASSAR -- Toraja Utara.
Tim hukum pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara Kala-Etha melaporkan 4 (empat) pengguna akun facebook (FB) ke pihak Polres Toraja Utara, Senin (28/09/2020) atas tindakan penyebaran ujaran kebencian dan menyerang kepribadian kliennya, Kala-Etha.
Wilson Imanuel Lasi, SH yang didampingi beberapa tim hukum lainnya kepada wartawan mengatakan, langkah hukum dilakukan dengan melaporkan ada empat pengguna akun FB dengan bukti postingan ujaran kebencian ikut dibawa ke Polres Toraja Utara sebagai barang bukti.
Lanjut Wilson, laporan yang sudah dimasukan pihak ke Polres akan terus dikawal untuk diproses terhadap pengguna akun sesuai dengan hukum yang berlaku, baik akun FB maupun fostingan lainnya.
Karena dalam postingan akun yang dilaporkan tersebut telah terjadi adanya pelanggaran hukum berdasarkan UU ITE yang dilakukan empat akun tersebut.
"Dimana mereka dengan sengaja menyerang pribadi klien kami dan menyebarkan ujaran kebencian di media sosial (medsos)," terang Wilson yang didampingi tim hukum lainnya, Daud Arianto Pakanda, SH dan Abner Buntang, SH kepada wartawan.
"Kami tim hukum Kala-Etha terus memantau proses tahapan Pilkada. Setiap ada pelanggaran yang tidak sesuai dengan aturan maka kami lakukan pengawalan hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.
"Dengan laporan itu, dalam waktu dekat kami akan mendampingi Tim Siber yang hendak melakukan operasi. Maka dari itu kami harapkan kampanye Pilkada di Toraja Utara dapat berjalan damai dan demokratis. Jangan sampai terjadi adanya kecurangan,” harap tim hukum Kala-Etha.
Selain itu, tim hukum juga sudah merancang strategi terkait pendampingan pasangan Kala-Etha dengan terus melakukan pemantauan terhadap pergerakan ASN dan Kepala Lembang (Desa) serta aparatnya untuk tidak ikut kampanyekan salah satu paslon dan tidak masuk dalam politik praktis. "Termasuk pihak kami sudah akan membentuk divisi pengumpulan data atau penggalangan bukti," tegas Abner Buntang, SH di posko tim hukum Kala-Etha.
“Intinya ya kita akan bekerja maksimal. Kita tidak mau klien kami Kala-Etha di buli di medsos dan menyerang pribadinya. Selain itu kami juga mengawal dalam perhitungan karena berpotensi dapat dicurangi. Semuanya itu juga selaras dengan komitmen klien kami menghadirkan pesta demokrasi yang jujur dan adil,” sambung Abner.
Sementara itu, Koordinator Tim Hukum yang juga LO Kala-Etha, Suli Matius, SH mengharapkan kehadiran Tim Hukum Kala-Etha dapat melindungi dari potensi-potensi kecurangan dan postingan akun dari medsos yang menyudutkan paslon Kala-Etha karena dapat mengganggu perjuangan pihaknya sebagai Tim Pemenangan.
Suli juga mengajak agar seluruh pihak, termasuk paslon rivalnya untuk berdemokrasi dengan baik dan menghindari kecurangan.
“Mari ciptakan Pilkada yang tidak hanya aman, damai dan sehat, tapi juga jujur dan adil. Apalagi, semuanya berkaitan dengan kepemimpinan di Kabupaten Pariwisata ini yang kita cintai bersama. Toraja Utara membutuhkan pemimpin yang adil, jujur, bersih dan berintegritas,” kunci Suli. (man)
