Wabup Lutra Hadiri Puncak KHK 2019 yang Digelar Kemensos RI di Lubuklinggau Sumsel

SOROTMAKASSAR -- Lubuklinggau.

Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Thahar Rum menghadiri puncak Kegiatan Harmoni Kebangsaan (KHK) 2019 yang digelar Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (01/04/2019).

Penyelenggaraan puncak KHK di Lubuklinggai, itu karena daerah tersebut dinilai toleran. Kegiatan tersebut mengusung tema "Harmoni Kebangsaan Untuk Persatuan Indonesia".

Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Luwu Utara kepada media ini Selasa (02/04/2019). Ia pun menilai kegiatan ini momentum yang tepat untuk serukan dan menciptakan kedamaian, serta perkuat keharmonisan bangsa jelang Pemilu 17 April 2019.

Wabup Kabupaten Lutra, Thahar Rum menghadiri puncak KHK 2019 yang digelar Kemensos RI di Lubuklinggau, Sumsel

Wabup Lutra menambahkan, Lubuklinggau berhasil menyabet penghargaan sebagai kota toleransi dan keagamaan dari Sindo Weekly Govenment Award pada 2015 lalu.

"Selain itu, Kota Lubuklinggau melalui Lembaga Penasehat Adat/Pemangku Adat telah berupaya menghidupkan kembali budaya dan kearifan lokal dalam menciptakan upaya pemeliharaan keamanan, kerukunan dan ketentraman di masyarakat," ungkap Wabup Lutra.

Sebelumnya Mensos RI, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, melalui Gebyar Harmoni Kebangsaan, pemetintah ingin keberagaman di Indonesia tetap berjalan harmonis jelang Pemilu 17 April 2019.

"Kita juga ingin menghidupkan kembali budaya dan kearifan lokal dalam menciptakan suasana tenteram dimasyarakat," tutur Mensos.

Wabup Kabupaten Lutra, Thahar Rum menghadiri puncak KHK 2019 yang digelar Kemensos RI di Lubuklinggau, Sumsel

"Sudah tentu di antara kita terdapat perbedaan pilihan politik, namun melalui harmoni kebangsaan ini saya mengajak seluruh peserta untuk meneguhkan rasa persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan politik yang ada," tambahnya.

Agenda Kegiatan Harmoni Kebangsaan 2019 terdiri atas lima sub kegiatan, yaitu Penguatan Keserasian Sosial, Harmoni Muda-Mudi, Kemah Kebangsaan, Pagelaran Seni Budaya, dan puncak acara Gebyar Harmoni Kebangsaan.

Diharapkan, kegiatan tersebut semakin memperkuat keharmonisan bangsa Indonesia. Mensos Agus tidak ingin keharmonisan masyarakat tercoreng karena konflik sosial.

"Oleh karena itu, melalui Harmoni Kebangsaan untuk Persatuan Indonesia terus kita gelorakan. Tidak hanya di Kota Lubuklinggau, tetapi di seluruh rakyat Indonesia," tandasnya. (yustus)