Puja Bakti Trisuci Waisak 2565 BE / 2021 Diperingati Secara Sederhana

Oleh : Miguel Dharmadjie, ST, CPS®, CCDd® (Penyuluh Agama Buddha Non PNS)

HARI Trisuci Waisak 2565 BE / 2021 yang jatuh pada Rabu (26/05/2021) pukul 19.13.30 WITA (Detik-detik Waisak 2565 BE) diperingati oleh umat Buddha secara khusuk, khidmat dan sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Pelaksanaan Puja Bakti Trisuci Waisak 2565 BE / 2021 diadakan secara tatap muka maupun secara dalam jaringan. Khusus untuk pelaksanaan secara tatap muka terbatas hanya dihadiri pengurus untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19. Salah satunya adalah di Klenteng Kwan Kong (Rumah Ibadah Vihara Satya Dharma) Makassar.

Dimana Puja Bakti Waisak diadakan dalam tiga sesi tata cara ibadah dengan waktu yang berbeda untuk menghindari terjadinya kerumunan pada saat Puja Bakti Waisak berlangsung. Diawali secara Mahayana oleh pengurus Kwan Im Ke pada Selasa (25/05/2021) pagi, dilanjutkan secara tradisi oleh pengurus Yayasan Klenteng Kwan Kong pada Rabu (26/05/2021) pagi dan diakhiri secara Theravada oleh pengurus Keluarga Buddhis Brahmavihara (KBBV) Makassar pada Rabu (26/05/2021) siang.

Puja Bakti Waisak 2565 BE / 2021 secara Theravada dihadiri oleh Ketua Bhikkhu Daerah Pembinaan (Padesanayaka) Sulsel, YM. Bhikkhu Silayatano. Dalam Hikmah Waisak 2565 BE / 2021, Bhikkhu Silayatano mengatakan, jika seseorang memiliki niat untuk berbuat bajik, maka perbuatan bajik itu hendaknya dapat dilakukan. Karena tugas kita hanya melakukan kebajikan itu dan setelah kebajikan itu dilakukan, maka tugas kita sudah selesai. Untuk itu dalam melakukan kebajikan hendaknya dilakukan dengan pengertian benar dan secara bijaksana.

Melalui momentum Waisak, umat Buddha diingatkan untuk melihat seberapa banyak kebajikan yang telah dilakukan dalam hidupnya. Jika seseorang dapat memahami kekurangan dirinya, maka ia hendaknya termotivasi untuk mempraktikkan nilai-nilai luhur Dhamma. Sehingga bukan hanya menjadi umat Buddha yang hanya sekadar percaya, tetapi menjadi umat Buddha yang memiliki keyakinan setelah mempraktikkan ajaran Buddha.

"Untuk itu hendaknya kita dapat mempraktikkan ajaran Buddha dalam kondisi apapun agar Dhamma dapat membawa kemajuan dalam hidup kita," pesan Bhikkhu Silayatano.

Hari Trisuci Waisak adalah Tahun Baru Buddhis dan sebagai hari Buddha yang memperingati tiga peristiwa agung berkenaan kehidupan Sang Buddha Gotama yang terjadi dalam bulan Vaisaka ; Kelahiran Pangeran Siddharta Gotama di Taman Lumbini (623 SM), Petapa Gotama mencapai keBuddhaan dan menjadi Sang Buddha di Bodh Gaya (588 SM) dan Sang Buddha Gotama Mangkat atau ber-Parinibbana di Kusinara (543 SM). (*)

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN