Satgas Indo RDB MONUSCO Bebaskan Sandera dari Bandit Bersenjata di Kongo

SOROTMAKASSAR -- Kongo.

Seorang warga kebangsaan Amerika atas nama Mrs. Sarah, berhasil dibebaskan Satgas Indo RDB MONUSCO dari penyanderaan Kelompok Bandit Bersenjata di Ake Village, 10 KM dari Static Combat Deployment (SCD) Lulimba, Jumat (17/07/2020).

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Indo RDB XXXIX-B MONUSCO, Kolonel Inf Daniel Lumbanraja, dalam rilis tertulisnya di Provinsi Tanganyika Republik Demokratik Kongo, Minggu (19/07/2020).

Dikatakannya, informasi terjadinya penculikan dan penyanderaan itu, diterima oleh Komandan SCD Lulimba Mayor Inf Yoni dari Chief dan Medecins Sans Frontieres (MSF) Team.

“Diinformasikan oleh Chief dan MSF Team, bahwa akan dilaksanakan negosiasi dengan Kelompok Bandit Bersenjata yang telah menculik seorang warga kebangsaan Amerika atas nama Sarah, dan telah disandera selama kurang lebih 16 hari di sekitar perkampungan Ake,” kata Daniel.

 

Lebih lanjut disampaikannya, Komandan SCD Lulimba Satgas Indo RDB MONUSCO bersama-sama Chief Village, Regiment Commander FARDC, Commander Local Police, dan MSF Team, melaksanakan briefing berkaitan dengan langkah-langkah yang diambil agar proses negosiasi berjalan lancar dan aman serta sandera dapat dibebaskan.

“Juga menentukan tindakan yang diambil untuk mengantisipasi segala kemungkinan kondisi di lapangan yang dapat berkembang, karena kelompok Bandit ini mempersenjatai dirinya dengan senjata jenis AK-47,” ucap Daniel.

Menurut Dansatgas, peran Satgas Indo RDB MONUSCO dalam proses negosiasi pembebasan sandera ini sangat penting, dengan memberikan pengamanan ring luar guna memback-up dan mengambil tindakan apabila terjadi situasi yang berkembang saat proses negosiasi tersebut.

 

“Berkat kerja sama dan perencanaan yang baik, proses negosiasi dapat berjalan dengan lancar dan aman, serta sandera dapat dibebaskan dari Kelompok Bandit tersebut,” ujar Daniel.

“Kondisi sandera secara umum stabil, dan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara intensif oleh petugas kesehatan,” lanjutnya.

Atas keberhasilan tersebut, Chief dan MSF Team menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak termasuk Satgas Indo RDB MONUSCO, yang telah berkerja keras membantu proses pembebasan sandera di Kampung Ake itu. (*)