Reses Titik Ketujuh, Rangga Lanjutkan Di Kelurahan Bontonompo Gowa

SOROTMAKASSAR - Gowa

Memasuki Titik Ketujuh pelaksanaan reses masa persidangan kedua Tahun 2023/2024 Fahruddin Rangga Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Fraksi Partai Golkar kembali menyapa masyarakat Kelurahan Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa, Rabu (07/02/2024).

Tugas konstitusi ini merupakan tanggungjawab semua anggota dewan, pada masa kekosongan persidangan digunakan untuk menjemput aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya yakni Kabupaten Takalar dan Gowa.

Lurah Bontonompo selaku pemerintah setempat yang turut hadir dalam sambutannya mengatakan kehadiran anggota dewan provinsi sulawesi selatan dalam hal ini pak rangga sangat kami apresiasi karena kelurahan bontonompo dijadikan tempat pelaksanaan sehingga masyarakat lebih mudah menyampaikan harapan dan masukannya.

“Atas nama masyarakat kelurahan bontonompo menyampaikan ucapan terima kasih,” ujarnya. Lebih lanjut kata lurah menambahkan reses ini merupakan kesempatan yang baik untuk masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya karena dapat berinteraksi secara langsung dengan wakil rakyat yang telah diberi amanah dan kepercayaan duduk mewakilinya di DPRD Sulsel.

“Sangat penting untuk ikut hadir disini, disamping itu kita bisa mendapatkan informasi, kita dapat memberi informasi balik dan masukan kepada wakil rakyat sehingga pandangan dan harapan masyarakat dapat tersalurkan yang terwadahi melalui reses ini,” tambahnya.

Salah satu tokoh masyarakat yang turut hadir, Dg. Gassing menyampaikan harapannya mewakili kelompok tani kelurahan bontonompo terkait kebutuhan tractor 4 roda karena di lingkungan bu'nea belum ada yang memilikinya sehingga sangat kesulitan saat masa memulai musim tanam.

“Perlu dicarikan solusi terbaik terhadap harapan petani ini agar dapat lebih maksimal dalam melakukan pengolahan lahan yang dimilikinya, tidak hanya sekedar di janjikan tapi perlu direalisasikan,” tegas Dg. Gassing.

Menyikapi harapan masyarakat, Rangga menanggapi dengan jawaban diplomatis, persoalan-persoalan yang tengah dihadapi tentu membutuhkan solusi, utamanya dari pemprov sulsel.

“Akan menjadi bahan evaluasi dalam rapat rapat kerja dengan dinas teknis yang terkait. Usulan permintaan bantuan semua itu akan diupayakan dalam pembahasan anggaran, dan reses ini akan menjadi satu kesatuan dengan hasil reses di tempat lain,” janji Rangga.

Aspirasi pun berlanjut di waktu istirahat setelah reses ditutup. Masyarakat sangat mengharapkan percepatan penyaluran bantuan pupuk dan bibit bisa segera teratasi agar dapat digunakan tepat waktu masa tanam karena yang terjadi selama ini saat memasuki masa tanam justru kelangkaan pupuk sering terjadi.

“Aspirasi masyarakat akan kami upayakan secara maksimal agar ada langkah kongrit dari pemprov sulsel untuk mengatasi masalah ini. Kami akan jadikan catatan penting dalam pembahasaan APBD perubahan tahun 2024 termasuk pembahasan APBD pokok 2025,” kuncinya. (*rk)