SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Gubernur Sulsel Prof. H. M. Nurdin Abdullah mengajak warga Hindu Dharma di Sulsel untuk ikut ambil bagian secara aktif dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Sulsel.
Menurut Nurdin Abdullah, hanya dengan cara saling menghormati antar penganut agama yang berbeda-beda negara ini akan aman dan damai.
Nurdin Abdullah menjelaskan pentingnya hidup berdampingan antar umat beragama itu pada acara Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941 di Harper Hotel, Sudiang, Makassar, Sabtu (16/03/2019).
Dijelaskan, toleransi antar umat beragama di Indonesia adalah sebuah kekayaan. "Kita hidup berdampingan dan rukun bersama," tegasnya.
Gubernur minta kepada umat Hindu dan seluruh warga Sulsel, agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang memecahbelah persatuan.
Dalam menghadapi tahun politik ini, gubernur mengharapkan kepada warga Hindu dan warga Sulsel secara umum, agar menjaga persatuan dan menghindari perpecahan.
Gubernur meminta kepada yang hadir agar kiranya, tidak mudah mempercayai hoax. Prof. H. M. Nurdin Abdullah meminta kepada audiens untuk cros cek kebenaran informasi. (*)
Gubernur Sulsel Prof. H. M. Nurdin Abdullah mengajak warga Hindu Dharma di Sulsel untuk ikut ambil bagian secara aktif dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Sulsel.
Menurut Nurdin Abdullah, hanya dengan cara saling menghormati antar penganut agama yang berbeda-beda negara ini akan aman dan damai.
Nurdin Abdullah menjelaskan pentingnya hidup berdampingan antar umat beragama itu pada acara Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941 di Harper Hotel, Sudiang, Makassar, Sabtu (16/03/2019).
Dijelaskan, toleransi antar umat beragama di Indonesia adalah sebuah kekayaan. "Kita hidup berdampingan dan rukun bersama," tegasnya.
Gubernur minta kepada umat Hindu dan seluruh warga Sulsel, agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang memecahbelah persatuan.
Dalam menghadapi tahun politik ini, gubernur mengharapkan kepada warga Hindu dan warga Sulsel secara umum, agar menjaga persatuan dan menghindari perpecahan.
Gubernur meminta kepada yang hadir agar kiranya, tidak mudah mempercayai hoax. Prof. H. M. Nurdin Abdullah meminta kepada audiens untuk cros cek kebenaran informasi. (*)